Rabu, 18 Maret 2015

7 Khasiat Anggur untuk Kecantikan

7 Khasiat Anggur untuk Kecantikan


Membahas khasiat dari bahan-bahan alami untuk merawat kecantikan, nih! Kali ini, kita akan membahas manfaat-manfaat dari buah penghasil wine ini. Yuk, disimak!

Memutihkan Gigi
Anggur secara alami dapat menghapus noda pada gigi serta mengatasi perubahan warna pada gigi berkat asam malat yang terkandung di dalamnya. So, jadikan anggur kudapan rutin Anda!

Selasa, 17 Maret 2015

Sejarah Internet

Sejarah Internet


Internet merupakan jaringan komputer yang dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui proyek lembaga ARPA yang mengembangkan jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network), di mana mereka mendemonstrasikan bagaimana dengan hardware dan software komputer yang berbasis UNIX.

Cerpen Romantis” 4th Anniversary”

Cerpen Romantis” 4th Anniversary”

Jihan menatap lembar terakhir kalender duduk yang ada di atas meja kerjanya dengan tatapan bimbang. Ia menghela napas dan tatapannya terpaku pada sebuah tanggal yang diberi tanda hati dengan tinta warna merah.
“Han, kamu nggak balik?” tanya Tiara yang menghampiri meja kerjanya sambil menyampirkan sebuah tas di bahu. Jihan mengangkat kepalanya menatap rekan kerjanya tersebut.
“Iya, ini mau balik kok,” jawab Jihan sambil tersenyum tipis. Tiara mengangguk-angguk mengerti, “Mau balik sama aku nggak? Atau kamu dijemput Aditya?”
Jihan sekilas melirik ponselnya lalu kembali tersenyum, “Terima kasih, Ra. Aku dijemput Adit.”

WAJIB Memakai Jilbab / Kerudung dan dasar nya dalam Al Qur'an (Bukan Sekedar Ciri Khas Muslim akan tetapi Perintah Allah SWT)

WAJIB Memakai Jilbab / Kerudung dan dasar nya dalam Al Qur'an (Bukan Sekedar Ciri Khas Muslim akan tetapi Perintah Allah SWT)


يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْلأزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْجَلابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُغَفُورًا رَحِيمًا (٥٩)

"Hai Nabi, Katakanlah kepadaisteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:"Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[**] ke seluruh tubuh mereka".yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu merekatidak di ganggu. dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

[**] Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lapang yang dapat menutup kepala, muka dan dada.

Cerpen Sahabat “ Persahabatan yang Sejati ”

Cerpen  Sahabat “ Persahabatan yang Sejati ”

Sheila, Sintia dan Rosa adalah sahabat, mereka bersahabat sudah lama dan rumah mereka berdekatan. Di suatu sore pada waktu Sheila dan Sintia duduk di teras rumah Sintia, tiba-tiba Rosa datang dengan wajah yang murung “Hi… teman-teman!” Kata Rosa dengan wajah yang tak bersemangat.
“Hi Ros, kenapa wajahmu murung Ros?” Tanya Sheila.
“Hhhmmm… aku seminggu lagi akan pindah ke Makassar” Jawab Rosa.
“Ahh… jangan bercanda deh..” Kata Sheila.

*Perintah Shalat Jum'at Dalam Al-Qur'an Dan Sunnah*

*Perintah Shalat Jum'at Dalam Al-Qur'an Dan Sunnah*

Bismillahirahmanir rahim...
Assalamualaikum Wr. Wb....

Hari Jum'at datang lagi....Waktunya Shalat jum'at....Bagi laki-laki

Diwajibkan untuk para muslim laki-laki menunaikan ibadah sholat jum'at. Perintah tersebut sesuai dengan firman Allah SWT dalam
Al Qur'an surat Al Jumuah ayat 9 yang berbunyi :

"Hai orang-orang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (QS. Al Jumuah : 9)

Cerpen”Unforgettable”

Cerpen”Unforgettable”

Terus kupandang wajahnya. Cantik, putih, bersinar… Takkan gue lupakan senyum indah yang menghiasi wajahnya itu. Dan sampai saat ini tak bisa gue lupakan kejadian yang sampai merenggut nyawanya.
Namanya Audy. Saat itu gue sedang mengantarkan Audy ke toilet. Karena gue orang yang agak jail, gue masukan tikus putih ke toilet yang sedang Audy pakai. Ya karena Audy Phobia tikus.
Audy menjerit. “AAAAAaaaaaa, Nindy ada tikus. Tolongin gue Nindy”

Rokok dan Kematian

Rokok dan Kematian


Tahukah Anda bahwa risiko perokok pasif 3 kali lebih tinggi dari perokok aktif. Dan perokok wanita berisiko 25 persen lebih tinggi dari  perokok pria.

Rokok merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia dan merupakan satu-satunya produk legal yang membunuh seperti hingga setengah penggunannya. Survey Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia tahun 2007 menyebutkan setiap jam sekitar 46 orang meninggal dunia karena penyakit yang berhubungan dengan merokok di Indonesia.

Cerpen Singkat Berjudul Arti Sebuah Waktu

Cerpen Singkat Berjudul Arti Sebuah Waktu


Tokoh “Dia” dalam Cerpen Singkat Berjudul Arti Sebuah Waktu berikut menggambarkan perwatakan seorang manusia yang selalu tidak pernah merasa puas dengan pencapaian yang dimilikinya. Tak peduli seberapa besar apa yang telah kita raih sepertinya selalu tak cukup. Begitulah, sering kita lupa bahwa setiap detik yang kita lewati adalah hal yang sangat berharga dan tidak dapat diputar balik.

Senin, 16 Maret 2015

Demokrasi dan Dalil serta Pengertiannya - Desentralisasi Pendidikan Agama Islam Kelas X

Demokrasi dan Dalil serta Pengertiannya - Desentralisasi Pendidikan Agama Islam Kelas X


1.              PERINTAH MUSYAWARAH

A.      Surat Ali Imran 159 tentang perintah musyawarah.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِنَ اللَّهِ لِنْتَ لَهُمْ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيظ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوا مِنْ حَوْلِكَ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

Artinya : ”Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma’afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”

Masa Reformasi Indonesia

Masa Reformasi Indonesia

1.      Perkembangan Politik Pasca Pemilu 1997

Pemilu 1997, dengan hasil Golkar sebagai pemenang mutlak. Hal ini berarti dukungan mutlak kepada Soeharto makin besar untuk menjadi presiden lagi di Indonesia dalam sidang MPR 1998. Pencalonan kembali Soeharto menjadi presiden tidak dapat dipisahkan dengan komposisi anggota DPR/MPR yang mengandung nepotisme yang tinggi bahkan hampir semua putra-putrinya tampil dalam lembaga negara ini. Terpilihnya kembali Soeharto menjadi Presiden RI dan kemudian membentuk Kabinet Pembangunan VII yang penuh dengan ciri nepotisme dan kolusi. Mahasiswa dan golongan intelektualmengadakan protes terhadap pelaksanaan pemerintahan ini.

Pengertian, Dasar, dan Tujuan Akidah Akhlak

Pengertian, Dasar, dan Tujuan Akidah Akhlak

A- Pengertian Akidah Akhlak

Menurut bahasa, kata aqidah berasal dari bahasa Arab yaitu [عَقَدَ-يَعْقِدُ-عَقْدً] artinya adalah mengikat atau mengadakan perjanjian. Sedangkan Aqidah menurut istilah adalah urusan-urusan yang harus dibenarkan oleh hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh badai subhat (keragu-raguan). Dalam definisi yang lain disebutkan bahwa aqidah adalah sesuatu yang mengharapkan hati membenarkannya, yang membuat jiwa tenang tentram kepadanya dan yang menjadi kepercayaan yang bersih dari kebimbangan dan keraguan.

Memahami Ketentuan Hukum Islam tentang Waris

Memahami Ketentuan Hukum Islam tentang Waris

Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar adanya perpecahan, bahkan pertumpahan darah, antara sesama saudara atau kerabat dalam masalah harta waris. Sehubungan dengan hal itu, Allah telah menciptakan tentang aturan-aturan membagi harta waris secara adil dan baik. Hamba Allah diwajibkan melaksanakan hukum-Nya dalam semua aspek kehidupan. Siapa saja yang membagi harta waris tidak sesuai dengan hukum Allah maka Allah akan menempatkan mereka di neraka selamalamanya.

Perang Dunia II

Perang Dunia II


Secara umum, perkembangan Eropa menjelang pecahnya Perang Dunia II ditandai oleh adanya dua bentuk pemerintahan yang saling bertentangan. Kedua bentuk pemerintahan yang saling bertentangan itu adalah pemerintahan demokratis dan pemerintahan otoriter. Bentuk pemerintahan demokratis mendukung kebebasan. Negara-negara yang mendukung bentuk pemerintahan demokratis antara lain Inggris, Perancis, dan Amerika Serikat. Bentuk pemerintahan otoriter (diktator) adalah pemerintahan yang menindas segala bentuk kebebasan. Negara-negara yang mendukung bentuk pemerintahan otoriter ini antara lain Jerman, Italia, dan Rusia.

Rangkuman Materi Pemerintahan Orde Baru

Rangkuman Materi Pemerintahan Orde Baru

1. Orde Baru adalah suatu orde yang mempunyai sikap dan tekad untuk mengabdi pada kepentingan rakyat dan nasional dengan dilandasi jiwa dan semangat Pancasila serta UUD 1945.

2. Tindakan pemerintah Orde Baru di dalam negeri pada awal pemerintahan didasarkan pada usaha perbaikan ekonomi yang dilakukan dengan pembangunan nasional.

Tentang Zakat dalam Islam

Tentang Zakat dalam Islam
1.    Pengertian  Zakat

Istilah zakat berasal dari kata Arab yang berarti suci atau kesucian, atau arti lain yaitu keberkahan. Menurut istilah Agama Islam zakat adalah  ukuran/kadar harta tertentu yang harus dikeluarkan oleh pemiliknya untuk diserahkan kepada golongan/orang-orang yang berhak menerimanya dengan syarat-syarat tertentu. Jadii seorang muslim yang telah memiliki harta dengan jumlah tertentu (nisab) sesuai dengan ketentuan dan waktu tertentu (haul) yaitu satu tahun, wajib mengeluarkan zakatnya.

Perang dingin

Perang dingin

1.      Perang dingin adalah sebuah perang yang tidak melibatkan kontak fisik namun mengadu pikiran dan suasana tegang atara negara layaknya sedang terjadi perang.
2.      Peristiwa yang menandai dimulainya perang dingin :
o        Keberhasilan sekutu mengalahkan jerman nazi pada perang dunia ke- ii
o        Tersisanya amerika serikat dan uni soviet sebagai negara adidaya
o        Kedua negara adidaya memiliki paham ideologi yang berbeda.

MATERI AGAMA PERILAKU TERPUJI (ADIL, RIDA, DAN AMAL SALEH)

MATERI AGAMA PERILAKU TERPUJI (ADIL, RIDA, DAN AMAL SALEH)


A.        ADIL

1. Pengertian Adil

Adil merupakan sifat seimbang, tidak berat sebelah atau menyamakan. Pengertian adil  artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak antara yang satu dengan yang lain. Menurut istilah adil adalah  memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang. Maksud dari berlaku adil berarti memutuskan suatu perkara di sesuaikan dengan amal perbuatan seseorang tanpa melihat jabatan ataupun kedudukanya.

Toleransi dalam Islam

Toleransi dalam Islam

Prinsip toleransi yang ditawarkan Islam dan ditawarkan sebagian kaum muslimin sungguh sangat jauh berbeda. Sebagian orang yang disebut ulama mengajak umat untuk turut serta dan berucap selamat pada perayaan non muslim. Namun Islam tidaklah mengajarkan demikian. Prinsip toleransi yang diajarkan Islam adalah membiarkan umat lain untuk beribadah dan berhari raya tanpa mengusik mereka. Senyatanya, prinsip toleransi yang diyakini sebagian orang berasal dari kafir Quraisy di mana mereka pernah berkata pada Nabi kita Muhammad,
“Wahai Muhammad, bagaimana kalau kami beribadah kepada Tuhanmu dan kalian (muslim) juga beribadah kepada Tuhan kami. Kita bertoleransi dalam segala permasalahan agama kita. Apabila ada sebagaian dari ajaran agamamu yang lebih baik (menurut kami) dari tuntunan agama kami, kami akan amalkan hal itu. Sebaliknya, apabila ada dari ajaran kami yang lebih baik dari tuntunan agamamu, engkau juga harus mengamalkannya.” (Tafsir Al Qurthubi, 14: 425).

Wakaf

Wakaf

            Hadits lain yang menjelaskan wakaf adalah hadits yang diceritakan oleh imam Muslim dari Abu Hurairah. Nas hadits tersebut adalah; “Apabila seorang manusia itu meninggal dunia, maka terputuslah amal perbuatannya kecuali dari tiga sumber, yaitu sedekah jariah (wakaf), ilmu pengetahuan yang bisa diambil manfaatnya, dan anak soleh yang mendoakannya.”

Definisi/Pengertian Malaikat, Sifat dan Fungsi Iman Kepada Malaikat Allah SWT – Pendidikan Agama Islam

Definisi/Pengertian Malaikat, Sifat dan Fungsi Iman Kepada Malaikat Allah SWT – Pendidikan Agama Islam

A. Arti Definisi dan Pengertian Malaikat Allah SWT

Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh, tunduk dan taat pada perintah serta ketentuan Allah SWT. Malaikat berasal dari kata malak bahasa arab yang artinya kekuatan. Dalam ajaran agama islam terdapat 10 malaikat yang wajib kita ketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akherat yang tidak kita ketahui yaitu antara lain :

Menuntut ilmu di jalan Allah

Menuntut ilmu di jalan Allah
1.        Pengertian
Kata ilmu dalam bahasa Indonesia berasal dari kata al-‘ilmu dalam bahasa Arab. Secara bahasa (etimologi) kata al-‘ilmu adalah bentuk masdar atau kata sifat dari kata `alima – ya`lamu- `ilman. Dijelaskan bahwa lawan kata dari al-‘ilmu adalah al-jahl (bodoh/tidak tahu). Sehingga jika dikatakan  alimtu asy-syai’a berarti “saya mengetahui sesuatu”. 
Sementara secara istilah (terminologi) ilmu berarti pemahaman tentang hakikat sesuatu. Ia juga merupakan pengetahuan tentang sesuatu yang diketahui dari dzat (esensi), sifat dan makna sebagaimana adanya. Dalam kitab Tafsir Aisar at-Tafaasir dijelaskan bahwa:

Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Politik,sosial dan budaya dalam masyarakat indonesia

Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Politik,sosial dan budaya dalam masyarakat indonesia


1.      Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Politik

Seperti yang kita tahu, penyebaran budaya Islam di Indonesia berlangsung secara damai. Islam berkembang lewat perantaraan bahasa Arab. Pada perkembangannya, terjadi proses saling pengaruh antara Islam yang sudah terakulturasi dengan budaya lokal dengan Islam yang baru masuk dari wilayah Timur Tengah.

Kerajaan Islam di Kalimantan

Kerajaan Islam di Kalimantan

1.      Kesultanan Pasir (1516).
Kesultanan Paser (yang sebelumnya bernama Kerajaan Sadurangas) adalah sebuah kerajaan yang berdiri pada tahun 1516 dan dipimpin oleh seorang wanita (Ratu I) yang dinamakan Putri Di Dalam Petung. Wilayah kekuasaan kerajaan Sadurangas meliputi Kabupaten Paser yang ada sekarang, ditambah dengan Kabupaten Penajam Paser Utara, Balikpapan dan Pamukan. Dalam tahun 1853 penduduk Kesultanan Paser 30.000 jiwa.

PERPECAHAN DAN KEMUNDURAN MATARAM ISLAM

PERPECAHAN DAN KEMUNDURAN MATARAM ISLAM

Runtuhnya Mataram Islam disebabkan adanya perpecahan-perpecahan yang ada dalam pengganti-pengganti Sultan Agung. Adanya perebutan kekuasaan dan campur tangan VOC terhadap Istana Mataram menjadi pemicu kemunduran Mataram Islam.
  •          Perpecahan saat Pemerintahan Amangkurat I

Pengganti Sultan Agung Mataram adalah putranya yaitu Amangkurat I dengan gelar Sultan Amangkurat Senapati ing Alaga Ngabdur Rahman Sayidin Panatagama.  Ia memindahkan keraton dari Kota Gede ke Plered (Poesponegoro, 2010: 58). Pada masa pemerintahannya, Amangkurat I terkenal pemberani, suka berubah-ubah pikiran, lalim, dan kejam. Amangkurat  menerapkan sentralisasi atau sistem pemerintahan terpusat. Amangkurat I juga menyingkirkan tokoh-tokoh senior yang tidak sejalan dengan pandangan politiknya.
Sunan Amangkurat I telah memerintah untuk menghukum mati bapak mertuanya, Pangeran Pekik, bersama banyak anggota keluarganya pada awal tahun 1659 (Graaf, 1987: 6). Ini berawal saat Pangeran Giri dari Gresik pergi ke istana seolah-olah dihinggapi kesedihan dan bersujud di hadapan Sunan. Dia berkata bahwa dia telah di bujuk agar membunuh Sunan. Lalu Sunan bertanya siapakah yang merencanakan hal tersebut. Pangeran Giri menjawab Pangeran Surabaya bersama ketiga putranya. Sunan Amangkurat I langsung mengutus anak buahnya untuk pergi kesanan dan membunuh mereka. Kepalanya dibawa untuk diperlihatkan kepada sunan. Sebagai imbalannya, Pangeran Giri memperoleh perempuan cantik yang dibawanya ke Giri.
Menurut Graaf (1987: 11) Dia (Sunan Mangkurat I) baru saja lagi memecat tiga orang pembesar terpenting kerajaan, yaitu Raden Miena Poera (Wirapura?), kepala daerah di Tuban, Raden Miena Saraya (Wiraseraya?), dan Pangeran Macke Bommy atau Pangeran Mangkubumi. Seluruh Mataram karena itu menjadi kacau.
Tidak hanya perselisihan dengan tokoh-tokoh senior. Amangkurat I juga berselisih dengan putra mahkotanya, yaitu Raden Mas Rahmat yang menjadi Adipati Anom. Perselisihan ini dilatarbelakangi oleh berita bahwa jabatan Adipati Anom akan dipindahkan kepada Pangeran Singasari. Menurut tulisan tanggal 23 Juli 1970 Sunan menyerahkan tahtanya atau memerintahkan untuk naik tahta kepada putranya yang ketiga, bernama Raden Aria Tiron atau Pangeran Singasari (Graaf, 1987: 35). Namun pemerintahannya tidak berjalan lama, hanya selama delapan hari.
Pada tahun 1661 Mas Rahmat melancarkan aksi kudeta tetapi gagal. Amangkurat I menumpas seluruh pendukung putranya itu. Bulan Oktober 1661, Sunan sudah mencoba membunuh Pangeran Puger (Pangeran Adipati Anom) dan Pangeran Purbaya, namun karena banyak keluarga terpandang dan dukungan terhadap mereka ia tidak berani melakukannya secara terbuka (Graaf, 1967: 15). Perselisihan memuncak tahun 1668 saat Mas Rahmat merebut calon selir ayahnya yang bernama Rara Oyi.
Mas Rahmat yang sudah dipecat dari jabatan Adipati Anom berkenalan dengan Raden Trunajaya menantu Panembahan Rama alias Raden Kajoran tahun 1670. Panembahan Rama mengusulkan agar ia membiayai Trunajaya untuk melakukan pemberontakan. Kemudian Trunajaya dibiayai untuk melakukan pemberontakan terhadap Amangkurat I. Trunojoyo dengan cepat berhasil membentuk laskar, yang berasal dari rakyat Madura yang tidak menyukai penjajahan Mataram.
Pemberontakan Trunojoyo diawali dengan penculikan Cakraningrat II, yang kemudian diasingkannya ke Lodaya, Kediri. Tahun 1674 Trunojoyo berhasil merebut kekuasaan di Madura, dia memproklamirkan diri sebagai raja merdeka di Madura barat, dan merasa dirinya sejajar dengan penguasa Mataram. Pemberontakan ini diperkirakan mendapat dukungan dari rakyat Madura, karena Cakraningrat II dianggap telah mengabaikan pemerintahan.
Pemberontakan Trunajaya pangeran Madura. Trunajaya dan pasukannya juga dibantu para pejuang Makasar pimpinan Karaeng Galesong, yaitu sisa-sisa pendukungSultan Hasanuddin yang dikalahkan VOC tahun 1668. Sebelumnya tahun 1674 pasukan Makasar ini pernah meminta sebidang tanah untuk membuat perkampungan, namun ditolak Amangkurat I.
Kedudukan Trunajaya dan pengikutnya semakin kuat. Hal ini dapat dilihat pada pertempuran besar di Gegodog pada tahun 1676 antara pasukan kerajaan dengan pasukan pemberontak yang lebih sedikit, namun dapat dimenangkan oleh pasukan pemberontak. Inilah yang menjadi awal penyebab runtuhnya kerajaan (Hendriatmo, 2006: 7).
Di bawah pimpinan Trunojoyo, pasukan gabungan orang-orang Madura, Makassar, dan Surabaya berhasil mendesak pasukan Amangkurat I. Kemenangan demi kemenangan atas pasukan Amangkurat I menimbulkan perselisihan antara Trunojoyo dan Adipati Anom. Trunojoyo diperkirakan tidak bersedia menyerahkan kepemimpinannya kepada Adipati Anom. Pasukan Trunojoyo bahkan berhasil mengalahkan pasukan Mataram di bawah pimpinan Adipati Anom yang berbalik mendukung ayahnya pada bulan Oktober 1676. Tanpa diduga, Trunojoyo berhasil menyerbu ibukota Mataram, Plered.
Amangkurat I terpaksa melarikan diri dari keratonnya dan berusaha menyingkir ke arah barat, akan tetapi kesehatannya mengalami kemunduran. Setelah terdesak ke Wonoyoso, ia akhirnya meninggal di Tegal dan dimakamkan di suatu tempat yang bernama Tegal Arum. Sesudahnya, Susuhunan Amangkurat I kemudian juga dikenal dengan julukan Sunan Tegal Arum.
  •         Perpecahan Saat Pemerintahan Amangkurat II

Putera Mahkota atau Pangeran Adipati Anom segera dinobatkan menjadi Susuhunan Ing Alaga dengan memakai gelar yang sama yaitu Amangkurat II. Dalam usahanya memadamkan pemberontakan, segera mengadakan perjanjian kerja sama dengan VOC yang diwakili oleh Admiral Speelman (Hendriatmo, 2006: 8). Dan Mataram secara resmi menandatangani persekutuan dengan VOC untuk melawan Trunojoyo. Persekutuan ini dikenal dengan nama Perjanjian Jepara, September 1677 yang isinya Sultan Amangkurat II Raja Mataram harus menyerahkan pesisir Utara Jawa jika VOC membantu memenangkan terhadap pemberontakan Trunojoyo.
Daerah-daerah pesisir utara Jawa mulai Kerawang sampai ujung timur digadaikan pada VOC sebagai jaminan pembayaran biaya perang Trunajaya. Perjanjian itu segera diikuti dengan dikirimnya ekspedisi pasukan di bawah pimpinan Antonio Hurdt untuk mengejar laskar-laskar pemberontak. Peperangan berjalan cukup sengit dan diakhiri dengna tewasnya Panembahan Rama serta ditangkapnya Trunajaya oleh Kapitan de Jonker (Hendriatmo, 2006: 8). Dengan bantuan VOC, ia berhasil mengakhiri pemberontakanTrunajaya tanggal 26 Desember 1679. Amangkurat II bahkan menghukum mati Trunajayadengan tangannya sendiri pada 2 Januari 1680. Pangeran Puger akhirnya menyerahkan diri dan diberi ampun oleh Amangkurat II dan diterima kembali di lingkungan istana.
Pada bulan September 1680 Amangkurat II membangun istana baru di hutan Wanakerta karena istana Plered diduduki adiknya, yaitu Pangeran Puger. Istana barutersebut bernama KartasuraPangeran Puger yang semula menetap di Kajenar pindah ke Plered setelah kota itu ditinggalkan. Perang antara Plered dan Kartasura meletus pada bulan November 1680. Babad Tanah Jawi menyebutnya sebagai perang antara Matarammelawan Kartasura. Akhirnya setahun kemudian, yaitu 28 November 1681 Pangeran Pugermenyerah kalah. Babad Tanah Jawi menyebut Mataram runtuh tahun 1677, sedangkan Kartasura adalah kerajaan baru sebagai penerusnya.
Amangkurat II dikisahkan sebagai raja berhati lemah yang mudah dipengaruhi.Pangeran Puger adiknya, jauh lebih berperan dalam pemerintahan. Ia naik takhta atas bantuan VOC dengan hutang atas biaya perang sebesar 2,5 juta gulden. Tokoh anti VOCbernama Patih Nerangkusuma berhasil menghasutnya agar lepas dari jeratan hutang tersebut. Perasaan sakit hati yang diam-diam muncul pada diri Sunan akibat dari Perjanjian 1677 membuat rasa permusuhan kepada kompeni.
Pada tahun 1685 Amangkurat II menampung buronan VOC bernama Untung Suropati yang tinggal di rumah Patih Nerangkusuma. Ketika itu di Batavia muncul perlawanan untung Surapati melawan VOC (Wiharyanto, 2006: 19). Untung Suropatidiberinya tempat tinggal di desa Babirong untuk menyusun kekuatan. Bulan Februari 1686 Kapten François Tack tiba di Kartasura untuk menangkap Untung Suropati. Amangkurat II pura-pura membantu VOC. Pertempuran terjadi. Pasukan Untung Suropatimenumpas habis pasukan Kapten Tack. Sang kapten sendiri mati dibunuh oleh pasukan Untung Suropati. Amangkurat II kemudian merestui Untung Suropati dan Nerangkusuma untuk merebut Pasuruan. Anggajaya bupati Pasuruan yang semula diangkat Amangkurat II terpaksa menjadi korban. Ia melarikan diri ke Surabaya bergabung dengan adiknya yang bernama Anggawangsa alias Adipati Jangrana.
Sikap Amangkurat II yang mendua akhirnya terbongkar. Pihak VOC menemukan surat-surat Amangkurat II kepada CirebonJohorPalembang, dan bangsa Inggris yang isinya ajakan untuk memerangi Belanda. Amangkurat II juga mendukung pemberontakanKapitan Jonker tahun 1689. Pihak VOC menekan Kartasura untuk segera melunasi biaya perang Trunajaya sebesar 2,5 juta gulden. Amangkurat II sendiri berusaha memperbaiki hubungan dengan pura-pura menyerang Untung Suropati di Pasuruan. Amangkurat II akhirnya meninggal dunia tahun 1703. Sepeninggalnya, terjadi perebutan takhtaKartasura antara putranya, yaitu Amangkurat III melawan adiknya, yaitu Pangeran Puger.
  •          Perpecahan Saat Pemerintahan Amangkurat III

Amangkurat III naik takhta di Kartasura menggantikan Amangkurat II yang meninggal tahun 1703. Konon, menurut Babad Tanah Jawi, sebenarnya wahyu keprabonjatuh kepada Pangeran Puger. Kedekatan Sunan yang baru ini kepada tokoh-tokoh nasionalis di istana juga dengan Surapati sewaktu masih sebagai Pangeran Adipati Anom, membuatnya mengambil sikap permusuhan dengan Kompeni lebih terbuka. Sementara itu, Pangeran Puger yang memiliki pengaruh yang cukup kuat dikalangan bangsawan keraton dipinggirkan perannya dalam menentukan kebijakan di keraton. Hal ini disebabkan kekhawatirannya terhadap karisma Pangeran Puger. Namun hal ini adalah pangkal kesalahnnya yang akan membuatnya kehilangan tahta (Hendriatmo, 2006: 13).
Dukungan terhadap Pangeran Puger pun mengalir dari para pejabat yang tidak menyukai pemerintahan raja baru tersebut. Hal ini membuat Amangkurat III resah. Ia menceraikan Raden Ayu Himpun dan mengangkat permaisuri baru, seorang gadis dari desa Onje. Tekanan terhadap keluarganya membuat Raden Suryokusumo (putra Pangeran Puger) memberontak. Amangkurat III yang ketakutan segera mengurung Pangeran Pugersekeluarga. Mereka kemudian dibebaskan kembali atas bujukan Patih Sumabrata. Dukungan terhadap Pangeran Puger untuk merebut takhta kembali mengalir. Akhirnya, pada tahun 1704, Amangkurat III mengirim utusan untuk membunuh Pangeran Pugersekeluarga, namun sasarannya itu lebih dulu melarikan diri ke Semarang.
Pangeran Puger di Semarang mendapat dukungan VOC, tentu saja dengan syarat-syarat yang menguntungkan Belanda. Ia pun mengangkat dirinya sebagai raja bergelarPakubuwana I. Terjadilah perang saudara untuk memperebutkan hak atas mahkota Mataram, yang lazim dikenal sebagai Perang Perebutan Tahta I (1704-1709).
Gabungan pasukannya bergerak tahun 1705 untuk merebut Kartasura. Pada awalnya, Susuhunan Hamangkurat Mas Mendapat dukungan dari sebagian besar bupati termasuk para bupati di pesisir utara dari Tegal hingga Surabaya. Hanya penguasa Madura sajalah yang masih tetap setia di pihak Kompeni (Hendriatmo, 2006: 13). Amangkurat III membangun pertahanan di Ungaran dipimpin Pangeran Arya Mataram, pamannya, yang diam-diam ternyata mendukung Pakubuwana I. Arya Mataram berhasil membujuk Amangkurat III supaya meninggalkan Kartasura. Ia sendiri kemudian bergabung denganPakubuwana I, yang tidak lain adalah kakaknya sendiri.
Pemerintahan Amangkurat III yang singkat ini merupakan kutukan Amangkurat Iterhadap Amangkurat II yang telah meracuni minumannya ketika melarikan diri saatKesultanan Mataram runtuh akibat pemberontakan Trunajaya tahun 1677 silam. Konon,Amangkurat II dikutuk bahwa keturunannya tidak ada yang menjadi raja, kecuali satu orang (Amangkurat III) dan itu pun hanya sebentar. Kisah pengutukan ini terdapat dalam Babad Tanah Jawi yang ditulis pada masa pemerintahan raja keturunan Pakubuwana I sehingga kebenarannya sulit dibuktikan.
Setelah pertahanan di Ungaran jatuh, dan kemudian diikuti pula dengan jatuhnya Salatiga, jalan menuju Kartasura terbuka lebar dan pada tanggal 11 September 1705 Kartasura dapat dikuasai oleh pasukan Kompeni dan para pendukung Paku Buwono. Rombongan Amangkurat III melarikan diri ke Ponorogo sambil membawa semua pusakan keraton. Di kota itu ia menyiksa Adipati Martowongso hanya karena salah paham. Melihat bupatinya disakiti, rakyat Ponorogo memberontak. Amangkurat III pun lari keMadiun. Dari sana ia kemudian pindah ke KediriUntung Suropati bupati Pasuruan yang anti VOC segera mengirim bantuan untuk melindungi Amangkurat III.
Ekspedisi militer segera dikirim ke Jawa Timur di bawah pimpinan Govert Knol untuk memadamkan pemberontakan Sunan Mas dan Surapati (Hendriatmo, 2006: 14). Gabungan pasukan KartasuraVOCMadura, dan Surabaya bergerak menyerbu Pasuruantahun 1706. Pada tahun 1706 Benteng di Bangil jatuh di sertai gugurnya Untung Surapati dalam pertempuran itu. Putra-putranya kemudian bergabung dengan Amangkurat III diMalang. Sepanjang tahun 1707 Amangkurat III mengalami penderitaan karena diburu pasukan Pakubuwana I. Dari Malang ia pindah ke Blitar, kemudian ke Kediri. Kompeni membariskan pasukannya ke Carat, dekat Kapar di tepi Sungai Porong pada 15 September 1707. Pada pertempuran terakhir yang sangat menentukan di lembah Sangiri, Pegunungan Tengger, pasukan Kompeni berhasil memenangkan pertempuran dan Susuhunan Mas kembali melarikan diri ke Malang. Akhirnya dia memutuskan menyerah di Surabaya tahun1708.
Pangeran Blitar, putra Pakubuwana I, datang ke Surabaya meminta Amangkurat III supaya menyerahkan pusaka-pusaka keraton, namun ditolak. Amangkurat III hanya sudi menyerahkannya langsung kepada Pakubuwana IVOC kemudian memindahkan Amangkurat III ke tahanan Batavia. Dari sana ia diangkut untuk diasingkan ke Sri Lanka. Amangkurat III akhirnya meninggal di negeri itu pada tahun 1734. Konon, harta pusaka warisan Kesultanan Mataram ikut terbawa ke Sri Lanka.
Pada masa pemerintahan Amangkurat III Mataram berada penuh dalam kondisi perang yang cukup lama. Ini menandakan semakin tidak berdayanya Mataram dalam menghadapi kekuatan Kompeni dan juga campur tangan Kompeni terhadap ketatapemerintahan Mataram.
  •          Perpecahan Saat Pemerintahan Paku Buwono I

Kemenangan Susuhunan Paku Buwono I dalam Perang Perebutan Mahkota I, harus dibayar mahal dengna ditandatanganinya perjanjian dengan Kompeni pada tahun 1705 yang berisikan antara lain:
(1) Pengesahan kembali hasil perjanjian 1677 yang masih meragukan
(2) hak kekuasaan Mataram atas Priangan dihapuskan dan hak kekuasaan atas daerah Priangan menjadi milik Kompeni garis yang menghubungkan Sungai Cilosari dan Citanduy dijadikan tapal batas antara wilayah Mataram dan Kompeni
(3) penegasan batas wilayah Kompeni di Semarang
(4) Pamekasan dan Sumenep menjadi hak Kompeni
(5) perluasan hak-hak monopoli dan hak istimewa Kompeni di setiap Bandar pelabuhan perdagangan Mataram
(6) kewajiban Mataram untuk menyerahkan 800 koyan beras setiap tahun untuk periode 25 tahun.
Dengan adanya perjanjian tersebut, Mataram kehilangan seluruh wilayahnya di Priangan (Jawa Barat) dan Sumenep – Pamekasan (Madura Timur). Wilayah Mataram hanya meliputi Jawa Tengah dan Jawa Timur ditambah Madura Barat. Susuhunan Paku Buwono I wafat pada tanggal 22 Februari tahun 1719.
  •         Pemerintahan Amangkurat IV

Setelah Paku Buwono I meninggal, putera keempat Susuhuan yang bernama Raden Mas Suryoputro yang kemudian bergelar Pangeran Adipati Anom (putera mahkota) dinobatkan menjadi susuhunan dengan gelar Prabu Hamangkurat IV. Sunan baru ini juga lebih dikenal dengan sebutan Hamangkurat Prabu atau Hamangkurat Jawi. Diletakannya sebutan Jawi mungkin dikarenakan Sunan baru ini hanya memerintah wilayah belahan Jawa (Jawa Tengah dan Jawa Timur).
Pada masa awal pemerintahannya, Pangeran Diponegoro, putera dari Sunan Paku Buwono I melakukan pemberontakan dan bersatu dengan Adipati Jayapuspita dari Surabaya. Pangeran Diponegoro menobatkan dirinya sebagai Panembahan Herucakra dan berkeraton di desa Panonan, Sukowati.
Kebijaksanaan Sunan Hamangkurat IV untuk menurunkan kedudukan kedua orang saudaranya, Pangeran Purbaya dan Pangeran Balitar menjadi pangeran sentana, menjadi sebab utama terjadinya pemberontakan yang dipimpin oleh kedua orang pangeran yang diikuti oleh beberapa bangsawan keratin lainnya. Pangeran Harya Mataram, saudara dari susuhunan turut bergabung dengan pemberontak pada tahun yang sama.
Perang antara Sunan Hamangkurat IV dengan pemberontak para bangsawan ini berlangsung cukup lama, kurang lebih empat tahun dan dikenal dengan sebutan Perang Perebutan Mahkota II (1719-1723). Dengan bantuan Kompeni, Susuhunan dapat menundukkan pemberontakan itu. Pangeran Harya Mataram bersama putranya dihukum mati. Pepatih Dalem, Adipati Cakrajaya ditangkap di Semarang dan Pangeran Balitar wafat. Pangeran Purbaya dan Pangeran Diponegoro Herucaraka dapat ditangkap di Pasuruan dan kemudian dibuang ke Tanjung Harapan, Afrika.
Pada masa akhir kekuasaannya, menjelang wafatnya, Sunan meminta bantuan kepada Kompeni dalam menetapkan penggantinya, diantara putera-puteranya. Susuhunan wafat pada tanggal 22 April 1727.
  •          Pemerintahan Paku Buwono II

Pada tanggal 29 April 1727 Pangeran Adipati Anom yang masih berusia 16 tahun dinobatkan menjadi Susuhunan dengna gelar Paku Buwono II.  Pada tahun 1740 pecah keributan antara orang Tionghoa dengan Belanda yang menjalar dari Batavia ke Jawa Tengah. Di Batavia, lebih dari 10.000 orang Tionghoa mati terbunuh oleh Belanda. Akibat peristiwa itu, Keraton Mataram yang beribukota di Kartasura mengalami kekacauan. Paku Buwono II tidak dapat mengatasi kerusuhan yang timbul akibat adanya aliansi antara elit bangsawan dengan para pengusaha Cina. Paku Buwono II terpaksa mengungsi ke daerah sekitar Gunung Lawu. Peristiwa ini terkenal dengan sebutan Geger Pacinan.
Para patriot Mataram bekerja sama dengan pasukan Tionghoa yang melawan Belanda. Di Kartasura, Paku Buwana II berhasil merebut benteng Belanda yang berada dekat keraton. Tetapi VOC dengan bantuan Panembahan Cakraningrat dari Madura Barat dapat mematahkan kepungan pasukan Jawa dan Tionghoa, dan Kartasura diduduki kembali oleh Belanda. Paku Buwono II menjadi kembali memihak VOC.
Para pendukung Raden Mas Garendi, cucu Sunan Mas memproklamirkannya sebagai Susuhunan yang sah dan bersama pasukan Tionghoa menggempur keraton. Namun, ia dijatuhkan oleh pasukan Belanda dari tahtanya dan Paku Buwono II dipulihkan pada kedudukannya. Paku Buwono II harus membayar mahal pertolongan VOC ini. Kekuasaan Belanda terpaksa diterimanya diseluruh Mataram dan kepada VOC diberikan hak membuat mata uang sendiri di Pulau Jawa. Paku Buwono II meninggalkan Kartasura yang rusak berat akibat berbagai pertempuran, dan pindah ke Surakarta tahun 1744.
Sebagai imbalannya VOC minta diperbolehkan intervensi atas pemerintahan Mataram. Kedaulatan Keraton Surakarta benar-benar diintervensi oleh VOC. Sesudah itu terjadi pemberontakan yang dipimpin oleh Raden Mas Said yang dibantu Pangeran Mangkubumi, adik Paku Buwono II. Pangeran Mangkubumi tidak terima kalau Negara warisan leluhurnya diserahkan kepada bangsa penjajah. Sejak tahun 1744 semuanya harus loyal kepada VOC.
Dikeraton Surakarta, Paku Buwono II dalam keadaan sakit keras dipaksa untuk menandatangani perjanjian yang merupakan penyerahan Negara Mataram seluruhnya kepada VOC. Dengan terlaksananya perjanjian itu, tamatlah sudah riwayat Kerajaan Mataram. Ketika Pangeran Mangkubumi mendengar kabar tersebut, dia sangat marah dan Susuhunan Paku Buwono II menyatakan diri turun tahta dengan maksud mbegawandan seterusnya memakai gelar Kyai Ageng Mataram.
  •          Pemerintahan Paku Buwono III

Sunan Paku Buwono III tetap meneruskan kebijakan politik pendahulunya. Ketegangan yang mengeras berubah menjadi peperangan berkepanjangan antara keraton yang disokong penuh oleh VOC melawan pangeran Mangkubumi yang beraliansi dengan Raden Mas Said. Perang terbuka dan gerilya selama 6 tahun (1749-1755) ternyata cukup melelahkan kedua belah pihak. Pada tanggal 13 Februari 1755 dicapai kesepakatan antara Sunan Paku Buwono III dengan Pangeran Mangkubumi. Isi perjanjian itu bahwa Pangeran Mangkubumi diberi separuh kerajaan Mataram dengan ibukota di Yogyakarta. Perjanjian ini disebut Perjanjian Giyanti atau Babad Palihan Negari (Purwadi, 2008: 29).
Perjanjian Giyanti ini intinya adalah membagi Negara Mataram menjadi dua bagian. Separuh diperintah oleh Susuhunan Paku Buwono III dengan ibukota Surakarta, bagian yang lain dikuasai oleh Susuhunan Kebanaran yang sejak itu berganti gelarnya menjadi Sultan Hamengku Buwono I, dengan ibukota Ngayogyakarta.
Permusyawaratan antara Kompeni (Hartingh), Sunan Mas Said dan Danurejo I (utusan dari Sultan) terjadi pada Kamis, 17 Maret 1757. Dalam pertemuan itu Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyowo diagkat menjadi Pangeran Miji dengan upacara istimewa dan diberi lungguh sebesar 4000 karja yang sebagian ialah Daerah Kaduwang, yang lain terletak di Laroh, Matesih dan Gunungkidul. Raden Mas Said kemudian bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya Mangkunegoro I. Kejadian ini berdasarkan perjanjian Salatiga yang ditandatangani pada tanggal 17 Maret 1757. Dengan demikian Keraton Surakarta pun kekuasaannya telah dikurangi Pura Mangkunegaran. Perkembangan selanjutnya, kerajaan Yogyakarta juga mengalami penyusutan. Pada tanggal 28 Desember 1811, Keraton Yogyakarta terbagi dengan Pura Paku Alaman (Purwadi, 2008: 32).

 Selamat belajar :)

Bobblehead Bunny

Sample Text

Text Widget

About

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Blogger news

Blogger templates

Pages - Menu

Popular Posts