Senin, 16 Maret 2015

Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Politik,sosial dan budaya dalam masyarakat indonesia

Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Politik,sosial dan budaya dalam masyarakat indonesia


1.      Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Politik

Seperti yang kita tahu, penyebaran budaya Islam di Indonesia berlangsung secara damai. Islam berkembang lewat perantaraan bahasa Arab. Pada perkembangannya, terjadi proses saling pengaruh antara Islam yang sudah terakulturasi dengan budaya lokal dengan Islam yang baru masuk dari wilayah Timur Tengah.
Maka dari itu pengaruh penyebaran Islam di bidang Politik antara lain :
  Sistem pemerintahan masih berbentuk kerajaan tetapi namanya berubah menjadi Kesultanan.
  Raja berganti gelar Menjadi Sultan
  Para Pemimpinnya di sebut Khalifah
  Agama Islam dalam waktu yang relatif cepat, ternyata agama Islam dapat diterima dengan baik oleh sebagian besar lapisan masyarakat Indonesia, mulai dari rakyat jelata hingga raja-raja.
Sehingga penganut agama ini pada akhir abad ke-6 H (abad ke 12 M) dan tahun-tahun selanjutnya, berhasil menjadi kekuatan muslim Indonesia yang ditakuti dan diperhitungkan. Masuknya pengaruh Islam di Indonesia memberikan dampak dalam berbagai kehidupan masyarkat Indonesia apabila diperhatikan, maka terlihat bahwa perkembangan agama Islam di Indonesia memberikan pengaruh hingga saat sekarang dan itu tidak lepas dari perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Adapun pengaruh yang dapat terlihat akibat perkembangan agama Islam di Indonesia sebagai berikut :
a. Bidang Sosial Politik Dalam bidang sosial politik, perkembangan agama Islam membuat letak geografis kota-kota yang mejadi pusat kerajaan berada diwilayah atau muara sungai yang besar seperti Samudera Pasai, Pidie, Aeh, Demak, Banten, Ternate, Goa dan Makasar merupakan pusat kerajaan yang bercorak maritim.
Dengan demikian, masyarakatnya lebih menggantungkan kehidupan pada perdagangan sementara untuk kekuatan militernya dititikberatkan pada angkatan laut. Dari segi tata kota, umumnya ota-kota di atas terdiri dari tempat peribadatan (masjid), pasar, tempat tinggal penguasa (kraton) serta perkampungan penduduk. Perkampungan penduduk itu sendiri terbagi berdasarkan status social ekonomi, keagamaan, kekuasaan dalam pemerintahan. Umumnya, perkampungan untuk pedagang asing ditentukan oleh penguasa kota. Adapun perkampungan-perkampungan yang ada diberi nama berdasarkan fungsi dalam pemerintahan. Dalam kehidupan pendudukan, masyarakat kota-kota kerjaan Islam itu terbagi juga dalam stratifikasi, yaitu sebagai berikut
  1. Golongan raja dan keluarga. Mereka ini adalah golongan penguasa. Umumnya, para penguasa Islam ini menggunakan gelar sultan. Gelar sultan sendiri dipakai untuk pertama kali di Indonesia oleh Sultan Malik As-Saleh.
  2. Golongan elit, yaitu kelompok lapisan atas. Mereka ini terdiri atas golongan tentara, ulama dan para saudagar. Dalam golongan ini, kaum ulama merupakan kelompok yang menempati peran yang sangat penting. Di antara mereka terdapat orang-orang yang dianggap wali yang menjadi penasehat para sultan.
  3. Golongan orang kebanyakan. Mereka ini merupakan lapisan masyarakat yang terbesar. Golongan ini dalam masyarakat Jawa disebut wong cilik. Mereka terdiri atas para pedagang, petani, tukang, nelayan serta pejabat rendahan.
  4. Golongan budak. Mereka ini umumnya berkerja di lingkungan istana maupun bangsawan. Umumnya mereka berkerja di lingkungan ini karena mereka tidak mampu mebayar hutang dan tawanan perang. Dalam system birokrasi pemerintahan Islam, seorang pemimpin Negara juga merangkap sebagai pemimpin agama.

2.      Pengaruh Penyebaran Islam di Bidang Sosial dan Budaya

Hindu Budha lebih dulu masuk di Nusantara daripada Islam, namun dengan mudahnya Islam dapat masuk dan membaur di antara masyarakat Indonesia. Hal ini di karena kan Islam masuk secara damai, sehingga kaum Pribumi dengan mudahnya dapat menerima ajara Islam. Akan tetapi karena Kebudayaan yang berkembang di masyarakat Indonesia begitu kuat ,maka berkembangnya kebudayaan islam tidak menggantikan atau memusnahkan kebudayaan yang sudah ada. Hingga terjadilah Akulturasi Budaya, antara kebudayaan Pra-Islam dengan Kebudayaan Islam.
  Contoh Pengaruh Islam di bidang sosial dan budaya:
1.            Seni Bangunan
Seni dan arsitektur bangunan islam di Indonesia sangatlah unik dan akulturatif. Seni bangunan yang merupakan ciri khas Islam adalah Masjid dengan menaranya,dan Makam.
  Masjid merupakan tempat ibadah bagi orang-orang yang beragama islam. Bangunan masjid merupakan contoh akulturasi antara kebudayaan islam dan kebudayaan nenek moyang. Oleh sebab itu masjid yang berada di indonesia berbeda dengan masjid yang berada di negara lain. Contohnya adalah bentuk nya yang menyerupai bangunan candi,yang merupakan budaya nenek moyang. Selain itu masjid di indonesia jarang yang memiliki menara sebagai tempat mengumandangkan adzan, hal ini karena di gantikan oleh bedhug atau kentongan sebagai pertanda waktu sholat, baru kemudian adzan di kumandangkan.
  Makam adalah adalah lokasi dikebumikannya jasad seseorang pasca meninggal dunia. Setelah pengaruh Islam, makam seorang berpengaruh tidak lagi diwujudkan ke dalam bentuk candi melainkan sekadar cungkup. Lokasi tubuh dikebumikan ini ditandai pula batu nisan. Nisan merupakan bentuk penerapan Islam di Indonesia. Nisan Indonesia bukan sekadar batu, melainkan terdapat ukiran penanda siapa orang yang dikebumikan.
2.            Aksara dan Seni Sastra
       Dalam aksara Islam terkenal dengan tulisan kaligrafi arab bahkan tulisan kaligrafi di abadikan dalam seni ukir. Dan dalam seni sastra, islam meninggalkan beberapa jenis sastra,antara lain:
  Hikayat adalah karya sastra yang berisi cerita sejarah ataupun dongeng,yang ditulis dalam bentuk karangan atau prosa. Contohnya: Hikayat Iskandar Zulkarnain,Hikayat si Miskin,Hikayat 1001 Malam.
  Babad hampir sama dengan hikayat. Penulisannya seperti penulisan sejarah tapi berdasarkan fakta. Jadi isinya campuran antara fakta sejarah, mitos, dan kepercayaan. Contohnya : babad Tanah Jawi,Babad Cirebon,Babad Mataram dan Babad surakarta.
  Syair berasal dari perkataan arab, untuk menamakan karya sastra yang berupa sajak-sajak           yang terdiri atas empat baris setiap baitnya. Contohnya : Syair Sang Tua.
  Suluk merupakan karya sastra yang berupa kitab-kitab dan isinya menjelaskan tasawufnya. Contohnya : Suluk sukarsa, Suluk Wujil, dan Suluk malang sumirang.
3.            Kesenian
  Seudati merupakan tarian dari Aceh yang di bawakan oleh delapan orang dengan melantunkan syair yang isinya Sholawat Nabi. Kata Seudati berasal dari kata Syaidati yang artinya permainan orang-orang besar.
  Wayang pertunjukan wayang sudah ada dejak zaman Hindu-Budha ,akan tetapi pada zaman islam kesenian ini terus di kembangkan sebagai sarana untuk berdakwah. Kemudian dari cerita Amir Hamzah muncullhah Wayang Golek.
  Permainan Debus merupakan tarian yang pada puncak acara, para penari menusukan benda tajam ketubuhnya tanpa meninggalkan luka. Tarian ini di awali dengan pembacaan ayat-ayat dalam Al-Quran dan Sholawat Nabi.
  Selain contoh diatas, masih terdapat bentuk lain dari akulturasi kebudayaan pra-Islam dengan kebudayaan Islam, yang masih di terapkan dalam masyarakat Indonesia sampai sekarang, antara lain sebagai berikut :
  Sungkeman. Kebiasaan ini berasal dari pulau Jawa yang umumnya dilakukan pada saat Hari Raya dan pada upacara pernikahan, tetapi kadang kala dilakukan juga setiap kali bertemu.
  Tabot atau Tabuik, adalah upacara tradisional masyarakat Bengkulu untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad, Hasan dan Husein bin Ali bin Abi Thalib dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Irak pada tanggal 10 Muharam 61 Hijriah (681 M).
  Maulid Nabi adalah kenduri yang dilakukan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

3.      Pengaruh di bidang Agama 

Pengaruh ini dapat dilihat dengan banyakny pemeluk agama islam diIndonesia. Oleh sebab itu Indonesia disebut negara bermayoritas agama Islam.
-Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam dapat berupa ucapan salam, acara tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik seperti kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat pengaruh di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.

4.      Pengaruh dalam Bidang Politik

Pengaruh ini dapat dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia seperti konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-kerajaan seperti Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore.

5.      Pengaruh di bidang ekonomi


Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, seperti sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu membuat perekonomian umat Islam semakin berkembang

Gd luck :)

9 komentar:

  1. Segera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan capsa Susun Nomor Satu di Indonesia AGENPOKER(COM)
    Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !

    BalasHapus
  2. Perkenalkan, saya dari tim kumpulbagi. Saya ingin tau, apakah kiranya anda berencana untuk mengoleksi files menggunakan hosting yang baru?
    Jika ya, silahkan kunjungi website ini www.kbagi.com untuk info selengkapnya.

    Di sana anda bisa dengan bebas share dan mendowload foto-foto keluarga dan trip, music, video, filem dll dalam jumlah dan waktu yang tidak terbatas, setelah registrasi terlebih dahulu. Gratis :)

    BalasHapus
  3. terima kasih banyak gan moga artikel ini bermanfaat bagi semua orang (y)

    BalasHapus
  4. terima kasih ya atas pemberiatuhan nya

    BalasHapus
  5. Terimakasih Alhamdulilah ini membantu

    BalasHapus

Bobblehead Bunny

Sample Text

Text Widget

About

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Blogger news

Blogger templates

Pages - Menu

Popular Posts