Senin, 16 Maret 2015

MATERI AGAMA PERILAKU TERPUJI (ADIL, RIDA, DAN AMAL SALEH)

MATERI AGAMA PERILAKU TERPUJI (ADIL, RIDA, DAN AMAL SALEH)


A.        ADIL

1. Pengertian Adil

Adil merupakan sifat seimbang, tidak berat sebelah atau menyamakan. Pengertian adil  artinya meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak memihak antara yang satu dengan yang lain. Menurut istilah adil adalah  memperlakukan hak dan kewajiban secara seimbang. Maksud dari berlaku adil berarti memutuskan suatu perkara di sesuaikan dengan amal perbuatan seseorang tanpa melihat jabatan ataupun kedudukanya.
Dengan ditegakannya sesuatu keadilan dalam segala masalah akan terasa lancar, namun sebaliknya, apabila keadilan dikesampingkan dan diabaikan akan berakibat perpecahan ataupun kehancuran. Berikut manfaat orang yang berlaku adil :
1.      Membuat orang disenangi sesamanya.
2.      Memberikan ketenangan dan ketentraman hidup.
3.      Mendatangkan ridha dari ALLAH SWT kerena telah mengerjakan perintahnya.
4.      Mendapatkan pahala di akhirat kelak.
5.      Menungkatkan semangat kerja.

Berlaku sdil diklasifikasikan menjadi 4 bagian yaitu :
a)      Berlaku adil kepada ALLAH
Menjadikan ALLAH sebagai Tuhan satu – satunya yang punya kesempurnaan. Serta tunduk dan patuh pada perintah & laranganya.
b)      Berlaku adil kepada diri sendiri
Menempatkan diri pada posisi yang benar
c)      Berlaku adil kepada orang lain
 Menempatkan orang lain pada tempat dan perilaku yang sesuai, memberikan hak dan kewajibannya.
d)      Berlaku adil pada mahkluk lain
Memperlakukan mahkluk ALLAH dengan layak, dengan cara menjaga kelestarian dan merawat serta menjaga kelangsungan dengan tidak merusaknya
Menunjukan sikap adil terhadap orang lain dapat dilakukan sebagai berikut :
1.      Patuh kepada ALLAH SWT dan rossulnya.
2.      Memberi resa aman pada orang lain.
3.      Selalu berprasangka baik kepada orang lain.
4.      Tidak angkuh, sombong, dan kikir sesama manusia.
Berbuat sesuatu yang menyimpang dari keadilan berarti berbuat zalim, yang dapat menyebabkan diri sendiri ataupun orang lain.

2.  Contoh Perilaku Adil

ü  Adil terhadap diri sendiri.
ü  Adil terhadap keluarga.
ü  Adil terhadap masnyarakat sekitar.
ü  Adil terhadap sesama umat beragama.

3. Membiasakan Diri Berperilaku Adil dalam Kehidupan Sehari – hari
            Untuk dapat membiasakan diri bersikap adil hendaknya kita menanamkan keyakinan bersikap dan berperilaku adil, itu semua merupakan perintah ALLAH SWT. Selain itu kita juga harus menanamkan sikap kasih sayang baik terhadap diri sendiri maupun sesama  makhluk Allah. Kita juga harus selalu berkata jujur berlatih untuk bisa menghargai waktu dan orang lain, belajar untuk bisa menghargai orang lain baik secara lisan, perilaku yang sopan atau tau tata krama.
            Agar kita bisa berperilaku adil dalam kehidupan sehari – hari, seharusnya kita membiasakan  itu semua pada diri kita sendiri dahulu. Misalnya dengan belajar disiplin, membagi waktu dengan pas, sehingga kita tidak hanya hidup untuk bersenang – senang saja, melainkan hidup untuk berusaha agar kelak di masa tua kita bisa merasakan kedamaian dan kentetraman hidup dengan cara berperilaku adil terhadap apa saja yang kita kerjakan, serta semua mahkluk hidup yang ada di dunia.

B.         RIDA

1.      Pengertian Rida

Rida adalah sikap dan perasaan menerima  dalam mengerjakan sesuatu, tanpa adanya  rasa terpaksa. Rida juga dapat diartikan suka atau senang terhadap sesuatu yang diberikan ALLAH SWT, baik berupa peraturan, hukum, dan bersedia menerimanya atau melakukanya. Dalam hak ini rida  merupakan kewajiban seseorang hamba terhadap khalik penciptanya. Dan kita sebagai hamba yang beriman senantiasa bersyukur menerima takdir baik dan bersabar menerima  takdir buruk berupa musibah, dan janganlah berputus asa. “Orang yang tidak rida  dengan qada dan qadar-Ku dan tidak sabar terhadap rencana yang Aku timpakan atasnya, maka sebaiknya ia mencari Tuhan selain aku. “(H.R. Tabrani).
Sebuah musibah adalah salah satu cobaan yang diberikan ALLAH kepada setiap umatnya. Hal inilah yang mengukur kadar keimanan sesorang. Jika seseorang mampu bersabar dan penuh harap atas segala cobaan – cobaan yang di berikan ALLAH, maka akan datang rahmad dan pertolongan dari ALLAH Swt. Dan sebaliknya jika, seseorang tersebut tidak mampu bersabar dan tidak mau bersyukur atas segala cobaan yang menimpanya, maka ALLAH akan mendatangkan musibah. Hal ini hanyalah sebagai ujian hamba-Nya yang beriman untuk meningkatkan derajat seseorang tersebut.
Sikap rida dapat diwujudkan antara lain sebagai berikut :
a.     Rida kepada Allah Swt
Menerima dengan sepenuh hati tanpa mengeluh, dalam menghadapi cobaan-Nya.
b.     Rida kepada Agama Allah Swt.
Selalu menjalankan peritahnya dan menjauhi segala laranganya.
c.     Rida kepada Ketetapan Allah Swt.
Menerima dengan sepenuh hati atas takdir hidup yang telah digariskan kepada setiap hambanya.

2.      Contoh Perilaku Rida

·        Berserah diri hanya kepada ALLAH.
·        Jangan membuat orang lain merasa kecewa dengan apa yang kita lakukan.
·        Mengakui kelemahan dan kekurangan dalam diri.
·    Ikhlas dalam segala hal, untuk mengambil suatu hikmah atau pelajaran dari setiap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari – hari

3.      Membaisakan Diri Berperilaku Rida dalam Kehidupan Sehari – hari

ü  Berpegang teguh terhadap keimanan kita.
ü  Berkeyakinan bahwa disetiap musibah yang diberikan Allah pasti ada hikmah-Nya.
ü  Ikhlas hanya karena Allah.
ü  Membiasakan diri berbuat sesuatu tanpa mengharapkan imbalan.

C.        AMAL SALEH

1.      Pengertian Amal Saleh

 Pengertian dan Pentingnya Amal Saleh Secarabahasa "amal" berasaldaribahasa Arab yang berarti perbuatan atau tindakan, sedangkan saleh berarti yang baik atau yang patut. Menurut istilah, amal saleh ialah perbuatan baik yang memberikan manfaat kepada pelakunya di dunia dan balasan pahala yang berlipat di akhirat. Islam memandang bahwa amal saleh merupakan manifestasi keimanan kepada Allah SWT. Islam bukan sekadar keyakinan, melainkan amalan saleh yang mengejawantahkan keyakinan tersebut.Amal saleh menegaskan prinsip –prinsip keimanan dalam serangkaian aturan-aturan Allah SWT. Sedangkan amal saleh yang tanpa keimanan akan menjadi perbuatan yang tidak ada nilainya di hadapan Allah. Sebagai contoh orang yang dalam kesehariannya suka member bantuan kepada siapa saja yang membutuhkan tetapi tidak dilandasi dengan keimanan kepada Allah, maka perbuatan tersebut tidak mendapat nilai atau balasan dari Allah.
Syarat sahnya sebuah perbuatan kebaikan seseorang antar alain :
 a. Amal saleh harus dilandasi niat karena Allah semata.
 b. Amal saleh hendaknya dikerjakan sesuai dengan Qur'an danHadits.
 c. Amal saleh juga harus dilakukan dengan mengetahui ilmunya.
            Kebanyakan manusia pada hakikatnya adalah termasuk orang – orang yang dalam kehidupannya menuai kerugian , seperti yang terkutip didalam  QS al’ashr   , tetapi ada sebagian manusia yang mempunyai hal yang sebaliknya dari itu semua yaitu manusia yang dikategorikan manusia yang untung. Manusia yang untung itu ialah manusia yang mempunyai iman, amal sholih ,dakwah (menasehati dalam kebenaran) dan sabar. Itu semua adalah cirri-ciri orang yang dalam kehidupannya danakhiratnya termasuk orang-orang yang beruntung. Maka dengan ketaqwaan yang kita selalu bina sehingga kita mampu menjadi manusia pengucualian dari ayat tersebut yaitu menjadi orang yang beruntung. Marilah meningkatkan iman dan amal sholih insyaallah kita akan termasuk orang - orang yang beruntung , amal shalih adalah suatu sarana yang dapatptmenjadikankitadalamgolongan orang-orang yang beruntung.

1.      Contoh perilaku amal saleh
Perilaku yang baik tidak melanggar norma – norma agama dan selalu bermanfa’at bagi semuanya.
a.    Perbuatan melaksanakan perintah – perintah Allah Swt.dan menjahui segala  larangannya
b.   Membantu orang lain yang membutuhkan pertolongan, baik berupa morel maupun materi.
c.    Menengok teman atau saudara yang sakit.
d.    Menyumbang dana untuk membersihkan lingkungan sekolah.
e.    Mendonorkan darah untuk keperluan kemanusiaan dan sebagainya.

2.      Membiasakan diri berperilaku amal saleh dalam kehidupan sehari – hari .

a.      Tanamkan keimanan yang kuat agar dapat terjaga dari golongan setan.
b.      Pahami dengan baik makna keimanan yang dimiliki.
c.      Setiap perbuatan harus didasarkan kepada niat yang baik dan iklas.
d.      Perbanyak bergaul dengan orang – orang saleh.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bobblehead Bunny

Sample Text

Text Widget

About

Cute Bow Tie Hearts Blinking Blue and Pink Pointer

Blogger news

Blogger templates

Pages - Menu

Popular Posts